Dalam pengobatan gerontik, pemahaman budaya menjadi salah satu aspek penting dalam memberikan perawatan yang optimal kepada lansia. Menurut teori pembunuhan transkultural dari Madeline Leininger, setiap individu, termasuk lansia, dipengaruhi oleh latar belakang budaya mereka. Budaya mempengaruhi persepsi lansia terhadap kesehatan, penyakit, dan penuaana
Pendekatan budaya dalam perawatan lansia menuntut perawat untuk memperhatikan keyakinan spiritual, adat istiadat, dan pandangan hidup lansia. Dalam beberapa budaya, lansia dianggap sebagai penasehat keluarga dan memiliki tempat penting dalam mengambil keputusan terkait kesehatan. Sebaliknya, dalam budaya lain, lansia mungkin merasa diabaikan atau dianggap beban. Dengan mengintegrasikan konsep Leini
Model Leininger mendorong pentingnya komunikasi antara perawat, pasien, dan keluarga untuk memastikan bahwa perawatan yang diberikan menghormati latar belakang budaya lansia. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pasien, tetapi juga memungkinkan mereka merasa dihargai dan diperlakukan dengan bermartabat. Melalui pemahaman budaya, perawat dapat memberikan intervensi yang lebih tepat dan efektif dalam perawatan gerontik.